RM.id Rakyat Merdeka – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni melakukan peletakan batu pertama pembangunan bedah rumah. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Sungai Medang, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Jumat (22/3).
Peletakan batu pertama ini merupakan bagian dari program Pemprov Sumsel, yaitu Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSSS). Fatoni didampingi Pj Wali Kota Prabumulih Elman beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat.
“Ini kami lakukan sebagai upaya untuk melaksanakan program prioritas pemerintah dalam menurunkan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting. Apabila rumah yang kita tempati bersih dan rapi, akan tercipta lingkungan tempat tinggal yang sehat sehingga penghuni rumah pun sehat, dapat beraktivitas dengan baik, dan menciptakan generasi yang sehat,” kata Fatoni, seperti keterangan yang diterima redaksi, Senin (25/3).
GBRSSS merupakan program milik Pemprov Sumsel yang diluncurkan Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) pada 22 Februari 2024.
“Di Sumatera Selatan terdapat 8.391 rumah yang akan dibangun. Di Prabumulih akan ada 300 rumah yang dibangun yang dananya berasal dari CSR dan dana desa,” ucap Fatoni.
Selain dari CSR dan dana desa, Baznas Prabumulih juga akan membangun 120 rumah layak huni. Lalu, Pertamina akan membangun 10 rumah layak huni.
“Tak hanya GBRSSS, Pemprov Sumsel juga telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak se-Sumsel (GPStSS), yang akan dibangun 8.000 lebih,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Fatoni juga memberikan bantuan sebanyak 50 paket sembako bagi warga sekitar pembangunan rumah. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu mengurangi beban hidup masyarakat.
Warga penerima bantuan bedah rumah layak huni bernama Tafri didampingi sang istri mengucapkan terima kasih kepada Fatoni. Dia tak menyangka akan mendapatkan bantuan tersebut.
“Alhamdulillah ya Allah. Terima kasih Pak Gubernur bantuannya. Kini kami akan segera mempunyai rumah layak huni, benar-benar tak mengira akan menerima bantuan. Sekali lagi terima kasih pak Gubernur,” ucap Tafri, dengan haru.
Sebelumnya, Tafri dan istri menempati rumah tak layak huni bahkan nyaris roboh. Rumah itu, diakui pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan tersebut, merupakan rumah peninggalan kedua orang tuanya yang telah ditempati selama hampir 23 tahun. Kini, berkat bantuan Pj Gubernur, mereka akan segera memiliki dan menempati rumah layak huni.https://popicedingin.com/wp-admin/